Sabtu, 11 Mei 2013

Psikologi Kemah Hati aka SEHATI 2012



Udah lama nggak nulis di blog, kasian banget blog nya selalu di pamerin tapi ga pernah di update hehehe..
Oke, let’s start, sekarang opi mau cerita tentang acara wajibnya kampus, yaitu KBM aka Kemah Bakti Mahasiswa, nah disini kita diikutkan sebuah kegiatan wajib itu, bukan dalam bentuk kemah tapi dalam bentuk live in di rumah penduduk namanya SEHATI 2012 aka Psikologi Kemah Hati 2012 . Ini kali pertamanya live in untukku. Rangkaian acara yang dibuat panitia antara lain kegiatan pengabdian kepada masyarakat di sebuah desa tersebut, senam bersama di pagi hari, kegiatan outbound, kegiatan malam keakraban dengan menyalakan api unggun, lalu berpamitan pulang.
Hari pertama, hari dimana penyitaan hp, dompet, serta uang dilakukan pada pukul 05.30 selain itu, barang bawaan juga akan dinaikkan ke dalam truk pengangkut barang. Kami melakukan perjalanan dengan bus menuju ke daerah lokasi desa yang ditentukan pada pukul 06.30. Tibalah kami di sebuah dusun yan sangat asri, adem, di bawah kaki gunung Ungaran pada pukul 08.00. Lokasi kami masih di sekitar Ungaran, tepatnya di desa Gintungan, di Kebun Polo, Ungaran.  Kami dikumpulkan untuk diberikan arahan, serta sambutan dari dekan, dan bapak kepala desa.


Selanjutnya, sebelum kita melakukan pengabdian kepada masyarakat di desa, kami diberi box makanan untuk makan pagi, kami sarapan pagi di bawah tenda bersama dengan teman sekelompok, dari kelas lain, tentunya teman baru.. satu kelompok kami ada 8 orang, dan itu akan dibagi dalam 2 kelompok lagi dalam penentuan rumah live in kami.




Setelah makan pagi, kelompok kami akan mencari rumah tempat tinggal kami, tentunya kami hanya dibekali nama kepala keluarga saja, nggak dengan petunjuk arah. Jalan satu – satunya ialah bertanya. Kita di kasih tau kalo kita bakalan stay di rumah Bapak Handoko. Dengan berjalan kaki 25 meter, kita sampai di rumah Bapak Handoko, kita yg berjumlah 4 org lalu mengenalkan diri masing – masing.
Kita mulai dengan tugas pertama, yaitu pergi ke kebun. Nama disini adalah tegal, jujur saya agak bingung, saya pikir kita akan pergi ke kota Tegal, taunya hanya kebun. Nah perjalanan dari rumah ke lokasi sangat jauh, jaraknya 1km. Belum lagi harus naik tanjakan yg kemiringannya 60 derajat dan kebun yang sangat banyak nyamuk, dan pada saat pulang, aku sempet jatuh karena menginjak papaya busuk sehingga terpeleset jatuh menuruni tanjakan, berasa naik perosotan. Untungnya ranting – ranting yang aku bawa nggak jatuh. Pada saat pulang, aku ngeliat beberapa temenku lagi di sawah, lagi mengabdi juga.



Pengabdian temen - temen lain



Walaupun kelihatan sederhana, tapi ini merupakan pengabdian juga



Siangnya kita makan siang di rumah masing-masing, dan beristirahat, stelah itu sorenya kita bangun, mengajak adik asuh kita bermain (kita menyebut orang tua kita disini sebagai orang tua asuh). Kita juga berkeliling desa tersebut pada sore hari sambil berkunjung ke rumah teman yang lain. Pada malam harinya, kita berkumpul di lapangan untuk menampilkan penampilan dari kelas masing – masing dengan di tengah – tengahnya adalah api unggun. 



Pertama di awali kelas C, kelas C ini menampilkan pom – pom boys.








Selanjutnya adalah penampilan kelas D, yaitu tentang drama musical


Namun, pada saat tiba giliran kelasku, kelas B, pada saat penampilan traditional dance, tepatnya tari bali, ada salah seorang teman kita dari kelas D yang kerasukan. Pada saat yang bersamaan pula, banyak lagi teman yang kerasukan. Akhirnya, kegiatan malampun dibubarkan semakin cepat, pada saat sampai rumah, semua anak terasa aman, karena kata orang tua asuh kami, di rumah itu aman. Kalau di lapangan itu, tiap adanya api unggun, pasti ada yang kerasukan, sudah biasanya kata Beliau.


Esok pagi harinya kita dikumpulkan lagi untuk bersenam bersama – sama dengan di pimpin oleh temen2 SUNRICE



Selanjutnya adalah outbound! Pembagian tim dilakukan, sekarang kita mulai dengan teman – teman yang lebih baru lagi. Kalau ada yang telat atau kalah, akan mendapatkan hadiah yaitu berupa coretan bedak di muka.





Terakhir merupakan tantangan angkatan. Sebelum emnuju tantangan ini, kita diberikan waktu untuk istirahat minum dengan waktu sekitar 5 – 10 menit. Lalu dilanjutkan dengan tantangan membuat trisula se-angkatan dengan waktu 15 menit. Bersyukurnya kita dinyatakan angkatan yang kompak karena kita bias membuat lambing trisula hanya dengan waktu 12 menit.







jadilah trisula ala angkatan 2012!!!


Selanjutnya kegiatan pasar murah. Orang tua asuh akan diajak ke lapagan untuk membeli barang – barang dagangan yg dijual dengan harga yan sangat miring. Beras hanya dengan tiga ribu dapat sekitar 3 kilogram beras. Tiap rumah diberikan kupon senilai sepuluh ribu untuk dibelanjakan di pasar murah.






Seusai itu, kita pulang ke rumah, makan siang dan beberes barang, akhirnya saat pulangpun tiba. Segudang pengalaman barupun sudah kita dapat. Tidak lupa foto terakhir di lokasi pun kita ambil heheh narsis dikit!


0 komentar:

Posting Komentar